Malam Ketiga Festival Nan Tumpah 2015, Tampilkan “Galuik 2 dan Galiek” Koreografi Deslenda Puti Alam Suri

Kamis, 24/12/2015 09:52 WIB

Padang, sumbarsatu.com—Memasuki hari ketiga, Kamis (24/12/2015) Festival Seni Pertunjukan “Nan Tumpah” yang ketiga ini, menampilkan koreografi karya Deslenda Puti Alam Suri berjudul “Galuik 2 dan Galiek”.

Menurut Deslenda, salah seorang koreografer senior di Sumatra Barat, tari ini mengangkat hal-hal kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat Minangkabau.

“Judulnya “Galuik 2 dan Galiek”. Diangkat dari kehidupan masyarakat Minang. Ini karya yang memang diciptakan komunikatif dan akrab dengan penonton dan publik, tapi menjalin kekuatan maknawi,” kata Deslenda, Kamis (24/12/2015).

Deslenda bersama Komunitas Tari Galang yang dipimpinnya, mencoba menghadirkan olahan koreografinya dengan tetap mempertahankan “norma” dan filosofi tari itu sendiri, dan tentu saja dengan pijakan Minangkabau.

“Galuik” adalah sebentuk ekspresi anak nagari di Minangkabau yang berarti candaan. Dan ini sebenarnya berlaku bagi semua manusia. Canda itu represenstasi dari liku-liku kehidupan masyarakat. Ada kepura-puraan di dalamnya.

Sementara itu “galiek” lebih menekankan pada kebangkitan dan kesadaran manusia bahwa dalam kehidupan banyak yang mesti diperhatikan dan dipertimbangkan, utamanya terkait norma sosial, adat, dan agama.

“Pertimbangan seperti ini sudah makin tipis sehingga norma, nilai dan agama ditabrak semuanya saja. Dan itu sudah sangat terbuka sekarang ini. Itu bukan karya hebat,” katanya.

Pertunjukan digelar di Teater Utama Taman Budaya Sumatera Barat pukul 20.00 WIB. (NA)



BACA JUGA